Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pembuatan Metode Digital Health Sebagai salah satu upaya Percepatan Penurunan Stunting

Puskesmas Tanjung Pinang - Rabu, 25 September 2024 | 10:31 WIB


Pada  tanggal 2 Agustus sampai dengan 26 Agustus 2024 telah dilakukan kegiatan Pengabdiam Masyarakat  di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang.  Puskesmas Tanjung Pinang mempercayakan seluruh kegiatan pengabdian Masyarakat ini kepada tim Dosen dan Kader - kader Posyandu. Posyandu yang terlibat yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang. Kegiatan ini dilakukan secara Bersama-sama dengan Kader Posyandu dan partisipasi ibu balita Kegiatan yang telah dilakukan memberikan edukasi dan pelatihan serta pengawasan terhadap kader mengenai pemakaian aplikasi digital health dengan link  https://giziuntukmasadepan.com/ dengan nama aplikasi GiziUntukMasaDepan. Edukasi juga diberikan kepada ibu balita dengan pengisian kuesioner terkait pengetahuan ibu dan kesadaran orang tua serta sanitasi lingkungan rumah. Dari hasil pengisian kuesioner oleh ibu  balita dilakukan analisis terhadap hasil  Pre-Test dan hasil setelah diberi edukasi atau Post-Tes. Hasil Kegiatan Pengabdian Masyakat dengan Metode Digital Health Sebagai Salah Satu Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Kerja Puskesamsa Tanjung Pinang Kota Kota Jambi sebagai Berikut :

1)      Hasil Pengukuran Pengetahuan

Peningkatan pengetahuan ibu balita yang berkaitan dengan stunting. Pengukuran pengetahuan ibu balita diukur sebelum dan setelah kegiatan sosialisasi. Pengetahuan yang diukur meliputi materi tentang stunting, informasi gizi, pola makan yang baik, perawatan anak yang tepat, dan pemeriksaan Kesehatan rutin. Diketahui pengetahuan ibu sebelum diberikan edukasi yakni 58,10%  sementara setelah di beri edukasi pengetahuan ibu mengalami peningkatan yakni 62,80%. Dapat disimpulkan pengetahuan ibu mulai meningkat setelah diberi edukasi.1)      Hasil Pengukuran Kesadaran Ibu Balita

Pengukuran kesadaran ibu balita tentang stunting meliputi materi akses terhadap air bersih, akses sanitasi yang layak, frekuensi anak bermain diluar rumah.

Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilakukan terkait dengan kesadaran ibu balita dalam menjaga lingkungan rumah dan sanitasi pembuangan menunjukan bahwa sebelum diberikan edukasi Penyuluhan dalam menjaga lingkungan dan sanitasi pembuangan  yakni 60,5% memiliki kesadaran kurang baik dan setelah diberikan edukasi penyuluhan dalam menjaga lingkungan dan sanitasi pembuangan mengalami peningkatan memiliki kesadaran baik yakni 72,10%. Dapat disimpulkan Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan sanitasi pembuangan setelah diberi edukasi.

 

2)      Metode Digital Health

Terbentuknya media edukasi berupa aplikasi metode digital health tentang penjelasan mengenai stunting guna mengedukasi ibu balita dan kader-kader posyandu. Aplikasi digital health bisa diunduh di webe :
https://giziuntukmasadepan.com/

Berita Lainnya